Akibat perang dunia ke II

Akibat Perang Dunia II

Perang Dunia II merupakan perang terbesar dan terdahsyat yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Perang Dunia II sudah pasti membawa kehancuran. Akibat kehancuran ini sangat berpengaruh luas dalam kehidupan bangsa dan negara yang bersengketa baik dalam bidang politik, ekonomi sosial dan budaya.

Bidang Politik

  • Memunculkan dua kekuatan besar dunia yakni Amerika Serikat dengan ideologi demokrasi liberalnya (liberalisme), dan Uni Soviet dengan ideologi komunisnya.
  • Terjadi perebutan hegemoni di antara kedua ideologi yang berbeda berakibat munculnya perang dingin (cold war) antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang dingin ini sudah berakhir ketika Uni Soviet terpecah pada 1991 menjadi Commonwealth of Independent State (CIS). Pada masa perang dingin ini kedua kekuatan mencoba mempengaruhi negara-negara sepaham untuk membentuk aliansi (persekutuan), seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu fakta pertahanan Amerika Serikat bersama negara-negara Eropa Barat. Adapun aliansi bentukan Uni Soviet adalah Pakta Warsawa, yaitu pertahanan Uni Soviet bersama negara- negara Eropa Timur,
  • Balance of Power Policy mengakibatkan munculnya politik aliansi yang berdasarkan atas kemauan bersama (Collective Security) misalnya adanya METO (middle eastern treaty organiszation) dan SEATO (south east asian treaty organization)
  • Berakhirnya Perang Dunia II membawa dampak jatuhnya imperialis. Jatuhnya imperialisme ini membawa dampak menguatnya semangat nasionalisme di wilayah Asia dan Afrika untuk melepaskan diri dari cengkeraman negara Asing. Hal ini membawa dampak semangat untuk merdeka, Misalnya di Asia, muncul negara-negara baru seperti Indonesia, Filipina, India, Pakistan dan Srilanka. Di Afrika misalnya muncul Mesir dan Aljazair.

Bidang Ekonomi

Setelah Perang Dunia II berakhir, keadaan Eropa sangat kacau dan semakin parah, sehingga Eropa tenggelam dalam kesengsaraan dan penderitaan. Amerika Serikat muncul sebagai kreditor bagi seluruh dunia, terutama Eropa. Amerika Serikat menyadari bahwa Wilayah Eropa yang rusak akan mudah dicengkeram oleh pihak komunis, oleh karena itu harus dibantu. Berkaitan dengan itu ada beberapa lembaga donatur diantaranya

  • Thruman Doctrin (1947), lembaga ini membantu pertumbuhan ekonomi Yunani dan Turki
  • Marshall Plan (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu dibuat oleh negara-negara Eropa dan disetujui oleh Amerika Serikat.
  • Point Four Thruman, lembaga ini memberikan bantuan kepada negara-negara yang masih terbelakang di Asia dalam bentuk bantuan ekonomi dan militer (Mutual Security Act=MSA)

Bidang Sosial

Reaksi yang muncul dalam bentuk kerja sama bangsa-bangsa di dunia, salah satunya dengan berlatar belakang dari akibat perang mendorong mereka mendirikan United Nation Relief Rehabilitation Administration (UNRRA) dengan membantu ,asyarakat yang menderita dalam bentuk

  • Memberi makan orang-orang terlantar
  • Mengurus pengungsi-pengungsi dan menyatukan anggota keluarga yang terpisah akibat perang
  • Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan
  • Mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak

Di sisi lain, kesengsaraan yang berkepanjangan akibat Perang Dunia II mendorong manusia untuk mewujudkan dan menciptakan perdamaian abadi. Niat ini semakin kuat setelah Liga Bangsa-Bangsa gagal dalam usaha mencari perdamaian. Sehingga memunculkan tekad untuk membentuk lembaga internasional yang berwibawa dalam melakukan perdamaian, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Adapun para pelopor pendiri PBB ialah Franklin Delano Roosevelt (AS), Winston Churchill (Inggris) dan Josef Stalin (Uni Soviet).

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

kehancuran ekonomi akibat perang di suriah

Perang-Suriah-250x135

Berita.com – Perang yang terjadi di Suriah selama 3 tahun terakhir ini, menimbulkan kerusakan yang berat. Perang saudara yang tidak kunjung habis itu menimbulkan kehancuran ekonomi dan membuat separuh penduduk negeri itu miskin. Hal ini dilaporkan oleh pusat penelitian Suriah yang bekerja sama dengan PBB seperti dilansir AFP.

Dalam laporan yang bertajuk “Manusia Tersia-siakan”, disebutkan bahwa konflik tela menciptakan ekonomi kekerasan yang melanggar hak asasi manusia, kebebasan sipil, kemiskinan, dan hukum. Hal ini juga memunculkan sejumlah elit baru yang memperdagangan secara ilegal senjata, komoditas dan manusia sekaligus terlibat dalam aktivitas penjarahan, pencurian, penculikan dan eksploitasi bantuan kemanusiaan.

Menurut laporan itu, tiga perempat penduduk suriah hidup dalam kemiskinan dan separuh dari jumlah itu berada dalam kemiskinan yang sangat parah. Kondisi ini terjadi karana banyaknya kawasan yang terkepung sehingga mereka kelaparan dan mengalami kekurangan gizi. Angka pengangguran pun melonjak dari 10,3 persen pada 2011 menjadi 54,3 persen pada akhir 2013.

Perang membuat 2,7 orang kehilangan pekerjaan yang ternyata membawa dampak pada 11 juta lainnya. Pengangguran tertinggi berada di kawasan timur laut di provinsi Hasakeh dan Raqa yang mencapai 65 persen. Tak hanya itu, inflasi pun membumbung tinggi hingga 178 persen sejak tahun 2011 lalu.

Dampaknya adalah penurunan Produk Domestik Bruto sebesar 41 persen sejak krisis terjadi, setara dengan kerugian senilai 70,9 miliar USD. Sementara itu  belanja untuk militer justru melonjak dari 1,7 persen GDP pada 2011 menjadi 15,9 persen pada 2013. Dan yang paling parah adalah kehancuran sistem pendidikan karena 4 ribu gedung sekolah hancur sehingga puluhan ribu anak sekolah tidak dapat lagi belajar. Jumlah korban tewas hingga akhir 2013 mencapai 130 ribu atau 520 ribu jika korban luka dan cacat juga dimasukkan.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Bencana alam berakibat kehancuran ekonomi

bencana-alam-berakibat.2184
JAKARTA, SON– Negara-negara Asia mendominasi wilayah ekonomi paling berisiko akibat gempa bumi, banjir, badai dan bahaya alam lainnya.
Menurut penelitian British risk consultancy Maplecroft,yang dipublikasikan Rabu (15/8/2012), dari 197 negara, enam negara Asia termasuk di antara 10 negara yang perekonomiannya yang paling rentan terhadap bencana.
Daftar ini dipimpin oleh Bangladesh dan Filipina, yang bersama dengan Myanmar dianggap beresiko “ekstrim”. Hanya satu negara lain, negara Karibia Republik Dominika, termasuk dalam kategori ini, dan dinilai ketiga secara keseluruhan. Negara-negara lain di 10 besar adalah India, Vietnam, Honduras, Laos, Haiti dan Nikaragua.
Penelitian ini melihat dampak bencana alam di suatu negara berpengaruh relatif terhadap perekonomiannya, dengan mempertimbangkan kesiapan rekening untuk menghadapi hal tersebut dan kemampuan sosial untuk kembali bangit. Jika infrastruktur suatu negara lemah dan pemerintahan yang buruk, maka konsekuensi ekonomi yang jauh lebih besar akan dihadapi.
Seperti dilansir AFP, bahwa laporan ini menyoroti dampak terhadap perekonomian Filipina dari badai, tanah longsor, gunung berapi dan banjir, termasuk banjir besar yang melanda bagian utara Pulau Luzon pekan lalu. Selain itu laporan Ini juga mencatat konsekuensi dari kekeringan di India, yang tahun ini kemungkinan akan mencukur 0,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) patokan lainnya. Analisis paparan mutlak terhadap bahaya alam, yang berarti total tagihan dari bencana. Hal ini berbeda dari paparan relatif, yang berarti rasa sakit ekonomi yang datang.
Dengan ukuran tersebut, negara-negara yang menghadapi kemungkinan terbesar ketika bencana alam terjadi adalah Jepang, Amerika Serikat, Cina, Taiwan dan Meksiko. Namun, mereka memiliki otot yang lebih besar dan sarana institusional yang kuat untuk mengatasi, dan ini mengurangi dampak bagi perekonomian.
“Sebagai pengaruh globalisasi bertambahnya negara berkembang, menjadi penting untuk menyiapkan paparan bahaya yang melekat alami bagi  mereka karena akan memiliki implikasi luas dan mendalam bagi perekonomian global,” kata analis Maplecroft Hodge Helen.
“Tes untuk negara berkembang adalah untuk membangun kapasitas yang lebih kuat guna memenuhi tantangan rawan bahaya lingkungan. Kegagalan untuk melakukannya akan menciptakan risiko pertumbuhan ambisius ekonomi mereka. Ketika alam serangan alam tak terelakkan,” tambah Hodge Helen.
Menurut salah satu perusahaan asuransi raksasa, Munich Re, tahun 2011 adalah tahun paling mahal yang pernah ada untuk bencana alam, karena menimbulkan kerugian ekonomi dari $ 380.000.000.000. Pada 11 Maret 2011 gempa bumi dan tsunami menyumbang 55 persen dari total biaya kerugian tersebut.   (Heru Budhiarto/Bowo Santoso)
Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Gaza di ambang kehancuran

hamas-supporter-portrays-plight-palestinian-prisoners-behind-bars-rally-jabalya-along-northern

Bank Dunia mengatakan bahwa ekonomi Gaza di ambang kehancuran, dengan tingkat pengangguran tertinggi di dunia, disertai ancaman penyakit yang sangat tinggi.
Bank Dunia menambahkan, “Ekonomi Gaza dalam keadaan yang lebih buruk dari yang lain di dunia, dengan tingkat pengangguran sangat tinggi, jumlah pekerja kontrak yang sangat tinggi, dan prospek ekonomi jangka panjang yang mengkhawatirkan.”
Serangan militer Israel yang terus berulang , perpecahan internal dan embargo ekonomi oleh Israel dan Mesir telah menyebabkan wilayah “di ambang kehancuran.” Demikian ungkap laporan Bank Dunia. Dengan demikian, populasi 1,8 juta jiwa bangsa Palestina menghadapi kemiskinan dan kemelaratan meskipun bantuan yang diberikan cukup luas.
“Blokade, serangan Israel dan pemerintahan yang buruk telah mencekik ekonomi Gaza dan tingkat penganggurannya adalah yang tertinggi di dunia,” kata laporan itu, yang disusun oleh Steen Lau Jorgensen, Direktur Bank Dunia untuk Gaza dan Tepi Barat.
Laporan tersebut nantinya akan disajikan di Brussels pada 27 Mei.
“Ekspor Gaza hampir menghilang dan sektor manufaktur telah menyusut sebanyak 60 persen. Ekonomi tidak dapat bertahan hidup tanpa terhubung ke dunia luar.” Tanggapan Jorgensen merujuk pada Blokade Israel dan Mesir.
Kemerosotan ekonomi menyeluruh yang menghancurkan Gaza diketahui dimulai ketika tahun 2007 pasca Hamas mengambil alih kontrol penuh pada tahun 2007, sejak itu, ada tiga perang antara Hamas dan Israel, dengan Israel memulai serangan artileri, serangan udara dan pasukan darat yang dibalas dengan tembakan roket Hamas melintasi perbatasan Israel.
Perang pada bulan Juli-Agustus 2014 adalah yang paling dahsyat, dengan lebih dari 2.000 warga Palestina tewas dan 120.000 rumah rusak atau hancur. Lebih dari 70 warga Israel juga tewas.
Lebih parah lagi, konflik dan perpecahan internal telah mendera Gaza, dengan adanya persekongkolan para pemimpin Palestina di Tepi Barat untuk mendepak Hamas dari pemerintahan.
Penderitaan bangsa Palestina pun semakin lengkap, ketika Israel untuk pertama kalinya memberlakukan blokade ekonomi total pada tahun 2007 dan kemudian Mesir ikut bergabung, kondisi ini telah memperparah masalah: ekspor dari Gaza telah jatuh ke hampir titik nol sejak tahun 2007, sedangkan impor juga bernilai sangat kecil dan sangat dibatasi. (wb/muqawamah.com)

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

6 tahap kehancuran ekonomi…segera datang..?

economy

Oleh : Oleh Rony Mukhlison

20 hari pertama… Investor/Pebisnis akan sadar kalau The Fed berusaha mendevaluasi nilai dollar.

20 hari ke-dua… Investor/Pebisnis berusaha memburu alternatif selain dollar (bisa komoditi, real estate, saham, obligasi).

20 hari ke-tiga… Investor/Pebisnis sadar kalau komoditi, real estate, saham dan obligasi walaupun menguat tetaplah berstandar dollar, alias tetap mengalami pelemahan. Sehingga mereka pun menjual real estate, saham, dan obligasi. Namun tak seorang pun mau membeli. Market pun panik tak tahu harus berbuat apa.

20 hari ke-empat… Investor/Pebisnis yang masih memiliki cash atau sesuatu mulai memburu emas dan perak. Karena emas dan perak terbukti bukan hanya menanggulangi pelemahan nilai akibat devaluasi dollar, namun juga memiliki nilai dan fungsi yang melekat pada dirinya yang menjadikannya istimewa.

20 hari ke-lima… Publik diramaikan dengan pemberitaan media harga emas dan perak yang naik gila-gilaan. Setiap hari mereka akan disuguhkan realita ini. Sebuah realita yang belum mampu dipahami logikanya.

20 hari ke-enam… Publik semakin bingung karena harga kebutuhan pokok naik tiap hari. Mereka seakan tidak percaya, bagaimana harga-harga naik secara tidak rasional

20 hari ke-tujuh… Publik baru sadar, hanya emas dan perak yang masih diterima oleh pedagang dan tetap stabil daya belinya. Publik mulai memburu emas dan perak yang masih tersisa, menukarkan tabungan terakhir yang mereka miliki. Namun tak seorangpun menerima uang kertas.

Publik pun putus asa. Tak seorang pun mau menerima sekarung dollar/rupiah, walaupun hanya demi segenggam beras. Tak seorang pun mau menukar sekarung dollar/rupiah, walaupun hanya demi secincin emas

Happy ending ??

Kita berharap realita ini tidak terjadi beberapa tahun kedepan. Namun apalah daya, tanda-tandanya mulai nampak (terutama tahap 1-2 diatas)

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Adzan penggugah jiwa

Adzan - ilustrasi

Adalah Simon Nicholas Valenteyn, pria kelahiran Ambon yang dibesarkan sebagai pemeluk Katolik memiliki pengalaman menarik mengenai adzan. Peristiwa yang mengantarkan dirinya masuk Islam. Dia bercerita sebagaimana dimuat dalam Media Umat, ”Setiap kali pulang kerja dari kantor di Sunter Jakarta Utara menuju rumahku, aku terkesima mendengar alunan suara adzan Maghrib yang menggema di sepanjang jalan.”

“Awalnya hatiku terasa tenang dan teduh. Lambat laun, suara itu memberiku keindahan rasa yang tidak bisa aku gambarkan dengan kata-kata. Bahkan beberapa kali aku sempat menangis mendengar lantunan berbahasa Arab yang tidak aku pahami maknanya. Merasa ada yang kosong dalam jiwa. Tapi waktu itu, aku belum berani mengungkapkan pengalaman ruhani yang dasyat ini kepada siapapun.” Bermula dari situlah Simon kemudian mulai belajar dan mencari tahu lebih detil tentang Islam, hingga akhirnya dia putuskan untuk masuk Islam.

Simon tidak sendirian yang memiliki pengalaman ruhani semisal itu. Ada ribuan orang atau mungkin jutaan, yang menapaki jalan hidayah lantaran kumandang adzan. Adzan menjadi jalan hidayah dari Allah bagi orang-orang yang dipilih-Nya. Adzan mampu menggetarkan nurani siapapun yang mendengarnya. Adzan membawa energi yang menyegarkan dahaga ruhani orang-orang yang jauh dari Allah, meskipun kebanyakan mereka tidak memahami makna yang terkandung dalam adzan.

Seruan Penggugah Jiwa
Bagi yang memahami makna adzan dan menghayatinya, tentu lebih membawa efek yang hebat. Seperti yang dialami oleh Fudhail bin ‘Iyadh v yang sering menangis di masjid ketika mendengar adzan hingga lantai di hadapannya basah oleh air matanya. Betapa tidak, hakikatnya adzan adalah ‘undangan’ dari Sang Pencipta, Maha Pemberi Karunia, sekaligus amat dahsyat siksa bagi siapapun yang membangkang perintahNya. Adapun muadzin hanyalah penyampai ‘undangan’ dan bukan Pemilik undangan.
Barangkali, karena alasan ini pula Ibrahim bin Maimun Ash-Sha’igh, seorang ulama dari generasi atba’ut tabi’in selalu menghentikan aktivitasnya begitu mendengar adzan. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengisahkan biografi beliau dalam Tahdzib at-Tahdzib, bahwa pekerjaan beliau adalah tukang menempa logam. Setiap kali beliau telah mendengar seruan adzan untuk shalat, maka meskipun beliau telah mengangkat palu, beliau tak lagi mengayunkannya. Beliau segera meninggalkan pekerjaannya untuk melaksanakan shalat. Karena bagi beliau, adzan adalah panggilan dari Dzat yang memiliki kuasa segalanya atas dirinya. Bagaimana mungkin ia berani menundanya?
Cobalah kita renungkan. Jika Anda berposisi sebagai seorang karyawan, lalu Anda di panggil atasan untuk menghadap, beranikah Anda menolaknya? Jika seorang prajurit dipanggil komandan untuk melapor, beranikah ia menunda atau bahkan mengabaikan panggilannya? Beranikah ia memberikan alasan, ”Saya baru sibuk…saya lagi asyik nonton TV…saya baru ingin santai…” dan alasan remeh yang lain? Bisa dipastikan, Anda tidak berani mengambil risiko.
Jika demikian, apakah layak seseorang menunda panggilan Allah, atau bahkan tak menggubrisnya? Padahal Allah lebih kuasa, atau bahkan satu-satunya yang memiliki Kuasa mutlak atas manusia. Dia mampu mencabut nyawa seketika, menghentikan rejeki tiba-tiba, menimpakan musibah dalam sekejap mata, dan tak ada satupun jua yang mampu membendung adzab-Nya jika Dia berkehendak menimpakan atas makhluk-Nya yang durhaka.
Adakah pantas kita tetap melanjutkan senda gurau, menonton TV, berleha-leha, atau melanjutkan aktivitas kita yang tidak mendesak sementara Allah telah mengundang kita?
Inilah di antara hikmah, mengapa adzan diawali dengan seruan ’Allahu Akbar’. Seruan keagungan Allah yang semestinya mampu menggetarkan jiwa, sekaligus menggentarkan nyali orang-orang yang sombong. Karena tidak ada yang lebih agung daripada Allah. Semua makhluk adalah lemah dihadapan-Nya. Dengan pengagungan ini, tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan akan menimpa dirinya. Karena jika Allah ridha terhadapnya, Allah akan menjaganya. Namun jika dia menganggap remeh panggilan-Nya, dan menganggap besar resiko yang berasal dari makhluk-Nya, maka bagaimana ia hendak menangkis hukuman yang bisa jadi Allah akan timpakan atas dirinya?
Seruan adzan yang diawali kalimat takbir, juga mengandung arti pengagungan terhadap segala titah-Nya. Karena tidak mungkin seseorang dikatakan mengagungkan Allah, sementara dia tidak tunduk terhadap perintah-perintah-Nya. Demikian agung seruan ini, namun sayang, masih banyak jiwa yang abai dari mendatangi undangan-Nya.
Alangkah jauhnya generasi ini dengan para pendahulunya di kalangan para sahabat. Ibnu Katsier rahimahullah dalam tafsirnya menyebutkan, bahwa suatu kali sahabat Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu melihat apa yang dilakukan oleh orang-orang sewaktu di pasar. Di mana tatkala adzan untuk shalat dikumandangkan, serta merta mereka tinggalkan perniagaan mereka, dan mereka bersegera mendatangi undangan shalat. Melihat pemandangan ini, Abdullah bin Mas’ud bergumam, “Mereka inilah yang dimaksud oleh firman Allah ta’ala,
رِجَالٌ لَّا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَن ذِكْرِاللهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayarkan zakat.Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS an-Nuur 37).
Panggilan Mulia, Menuju Puncak Bahagia
Keagungan adzan juga disebabkan karena begitu mulia seruan yang dilantunkannya. Pertama adalah seruan “hayya ‘alash shalaah”, marilah menunaikan shalat!
Ibadah mana yang lebih agung dari shalat? Allah turunkan perintah shalat di momen dan tempat yang sangat istimewa, yakni ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam dimi’rajkan ke langit. Shalat menjadi wasiat terakhir sebelum Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam wafat. Shalat juga menjadi barometer kebaikan seseorang, barangsiapa meremehkan shalat maka untuk urusan yang lain pasti lebih meremehkan. Dan kelak, shalat menjadi amal penentu yang akan dihisab pertama kali di akhirat.
Seruan atau ajakan yang kedua adalah ”hayya ’alal falah”, marilah menuju kejayaan. Alangkah agung ajakan ini. Tak ada orang berakal yang layak meremehkan ajakan ini. Seruan yang ’memaksa’ seorang ulama tabi’in untuk tetap mendatanginya meskipun harus dipapah puteranya karena sakit. Bahkan meskipun harus datang dengan merangkak.
Hilal bin Isaf bercerita saat dia bersama Mundzir Ats-Tsauri menjenguk Rabi’ bin Khutsaim radiyallahu ‘anhu yang sedang sakit, “Setelah lama berbincang-bincang, terdengar lantunan adzan Dzuhur. Bersamaan dengan itu puteranya datang, lalu Syeikh berkata kepadanya, “Mari kita sambut panggilan Allah.” Puteranya berkata kepada kami, “Tolong bantu saya untuk memapah beliau ke masjid. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan kepada kalian.” Kemudian kami memapahnya bersama-sama sehingga beliau bisa bergantung di antara aku dan puteranya pada saat berjalan.
Mundzir berkata,”Wahai Abu Yazid, bukankah Allah Ta’ala memberi rukhshah (keringanan) bagi Anda untuk shalat di rumah?” Beliau menjawab, “Memang benar apa yang Anda katakan, akan tetapi aku mendengar seruan, “Marilah menuju kesuksesan!” Barangsiapa mendengar seruan itu hendaknya mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.” Adakah perasaan seperti ini juga hadir di hati kita?
Makna Hayya ‘alal Falaah
Banyak definisi yang menjelaskan makna ‘al-falah’. Kata ini bisa diartikan dengan as-sa’aadah yang berarti kebahagiaan. Bisa pula bermakna an-najaah yang berarti keberhasilan atau kesuksesan. Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menghimpun definisi yang dijelaskan para ulama dengan dua hal, yakni hushuulul mathlub wal amnu minal marhuub, yakni tercapainya tujuan dan aman dari segala yang ditakutkan.
Jika demikian maknanya, bukankah ini menjadi segala-galanya bagi manusia? Bukankah diam dan bergeraknya manusia adalah untuk mendapatkan kebahagiaan? Bukankah tidur dan meleknya, berdiam diri atau pergi dari rumahnya, dan usaha keras membanting tulang maupun jungkir baliknya manusia juga demi memperoleh kesuksesan? Bukankah manusia menghabiskan waktu malam dan siangnya, juga demi mendapatkan apa yang dicarinya dan agar terhindar dari apa yang ditakutinya?
Seandainya kesuksesan itu hanya bisa diperoleh dengan menempuh perjalanan yang jauh, mencurahkan segala modal, waktu dan tenagnya, niscaya manusia akan terus memburunya. Mereka akan terus mengejarnya, di manapun kesuksesan itu berada.
Tapi mereka lupa, bahwa sebenarnya yang mereka cari itu tak jauh dari rumahnya. Tak harus mengeluarkan banyak modal untuk meraihnya. Tidak pula membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tempat tujuan. Karena kesuksesan itu dibuka pintunya di masjid, oleh Dzat yang kuasa menentukan kesuksesan bagi suatu kaum dan menghinakan kaum yang lain. Kebahagiaan dan kejayaan itu akan didapat dengan mendatangi seruan ”hayya ’alash shalaah…hayya ’alal falaah.”
Karenanya, di antara ulama ada yang mengartikan al-falah dengan shalat. Karena kesuksesan itu akan didapat jika seseorang mendatangi panggilan shalat.
Ada lagi makna lain dari al-falaah, yakni jannah. Dan tidak disangsikan bahwa jannah merupakan puncek kebahagiaan, kesuksesan, tempat terwujudnya segala keninginan dan terealisasinya rasa aman dari segala bahaya dan gangguan. Masih adakah orang yang tak ingin menyongsong kejayaan?
Semoga Allah memudahkan kita untuk bergabung dalam golongan orang-orang yang menyongsong kebahagiaan dan kesuksesan, aamiin. (Abu Umar Abdillah)[]
Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

TNI jangan PHP soal jilbab

tentara-tni-jilbab-330x271Jakarta . Tidak selarasnya pernyataan Panglima TNI Moeldoko yang mempersilakan wanita TNI (prajurit muslimah) berjilbab dengan aturan yang berlaku di institusi internal TNI, menuai reaksi dari senayan. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Sukamta, mengatakan, Panglima TNI harus merealisasikan pernyataanya tersebut untuk memperbolehkan wanita TNI mengenakan jilbab saat bertugas, ke dalam sebuah peraturan.

“Ketika Panglima TNI Moeldoko melontarkan pernyataan diperbolehkannya prajurit muslimah TNI berjilbab, masyarakat mengapresiasi. Panglima TNI Moeldoko telah memberi harapan kepada prajurit muslimah TNI atas kebebasan beragama. Namun, ketika Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI), Fuad Basya, menganulir pernyataan dengan menyatakan bahwa berjilbab boleh asalkan tidak untuk pakaian dinas, hal ini kembali mengecewakan masyarakat. Kebebasan beragama yang menjadi harapan masyarakat dan prajurit muslimah TNI seolah hanya harapan palsu saja. Panglima TNI janganlah PHP (pemberi harapan palsu-red) kepada masyarakat,” kata Sukamta, di Jakarta, dalam siaran tertulisnya kepada dakwatuna.com, Jumat (29/5).

Salah satu alasan penganuliran ini adalah opini yang berkembang bahwa jika prajurit muslimah TNI berjilbab dapat mengganggu soliditas. Menurut Sukamta, soliditas tidak selalu berarti keseragaman, soliditas justru bisa lahir dari rasa hormat terhadap keberagaman sesama prajurit.

“Doktrin TNI memberikan rasa saling menghormati terhadap perbedaan yang ada pada prajurit. Saya percaya anggota TNI telah dewasa terkait ekspresi keagamaan seseorang ini,” ujar Politisi yang menyelesaikan S2 dan S3 di Manchester University UK, Inggris, ini.

Lebih lanjut Sukamta menambahkan, agar tidak terkesan PHP, sebaiknya Panglima TNI segera menuntaskan polemik ini dengan cara merumuskannya ke dalam surat keputusan

“Saya mendesak kepada Panglima TNI agar segera mengeluarkan Surat Keputusan (SKep) Panglima TNI untuk mengatur pembolehan prajurit muslimah TNI mengenakan jilbab saat dinas”

Legislator dari Daerah Pemilihan Yogyakarta ini menjelaskan bahwa Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2012 tentang Penggunaan Pakaian Seragam Kementerian Pertahanan, salah satunya, memang mengatur tentang pakaian dinas prajurit TNI secara umum, “namun, tidak ada pelarangan jilbab di situ”, tegas Sukamta

Politisi kelahiran 47 tahun silam tersebut pun menjelaskan bahwa payung hukum yang spesifik terkait pakaian dinas TNI terdapat di SKep Panglima TNI No Skep/346/X/2004 tgl 5 Oktober 2004 Tentang Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas Seragam TNI.

“Nah, kalau sekiranya Surat Keputusan tersebut tidak mengakomodasi diperbolehkannya prajurit muslimah TNI berjilbab, ya semakin perlulah dibuat Surat Keputusan baru yang menegaskan diperbolehkannya prajurit muslimah TNI berjilbab saat dinas,” papar Sukamta.

Sebagai tulang punggung negara dalam hal keamanan, masih kata Sukamta, TNI harus menjadi lembaga yang paling utama dalam menjiwai dan mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa jelas menegaskan bahwa nilai-nilai agama menjiwai sila-sila yang lain.

“Artinya, jangan sampai kita mengkhianati Pancasila itu sendiri dengan tidak memberi kebebasan kepada prajurit muslimah TNI untuk menjalankan perintah agamanya,” tutupnya. (abr/dakwatuna)

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

11 inspirasi Albert Einstein

Albert-Einstein1. Follow Your Curiosity. “I have no special talent. I am only passionately curious.” Ikuti rasa ingin tahu Anda. “Saya tidak punya bakat khusus. Hanya rasa ingin tahu saya tinggi”

2. Perseverance is Priceless. “It’s not that I’m so smart; it’s just that I stay with problems longer. Ketekunan adalah tak ternilai. “Bukan karena saya sangat cerdas, hanya saja karena saya tekun dalam permasalahan lebih lama.”

3. Focus on the Present. “Any man who can drive safely while kissing a pretty girl is simply not giving the kiss the attention it deserves.” Fokus pada masa kini. “Pria mana pun yang bisa menyetir dengan baik sambil mencium seorang gadis cantik sama sekali tidak memberikan perhatian yang layak terhadap ciumannya.”

4. The Imagination is Powerful. “Imagination is everything. It is the preview of life’s coming attractions. Imagination is more important than knowledge.” Imajinasi adalah kekuatan yang luar biasa. “Imajinasi adalah segalanya. Ini adalah preview dari kisah kehidupan yang akan datang. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.”

5. Make Mistakes. “A person who never made a mistake never tried anything new.” Buat banyak kesalahan. “Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba sesuatu yang baru.”

6. Live in the Moment. “I never think of the future – it comes soon enough.” Jalani hidup saat ini. “Saya tidak pernah memikirkan masa depan- itu akan datang segera.”

7. Create Value. “Strive not to be a success, but rather to be of value.” Buat Nilai. “Berusahalah untuk tidak menjadi sukses, melainkan untuk menjadi bernilai.”

8. Don’t be Repetitive. “Insanity: doing the same thing over and over again and expecting different results.” Jangan berulang-ulang. “Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda.”

9. Knowledge Comes From Experience. “Information is not knowledge. The only source of knowledge is experience.” Pengetahuan datang dari Pengalaman. “Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman.”

10. Learn the Rules and Then Play Better “You have to learn the rules of the game. And then you have to play better than anyone else.” Pelajari aturan dan kemudian bermain lebih baik. “Anda harus belajar aturan permainan. Dan kemudian Anda harus bermain lebih baik dari orang lain.”

11. If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough. Jika anda tidak dapat menjelaskan secara sederhana, anda belum mengerti sepenuhnya dengan baik.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

puisi penderitaan

antarafoto-1332756001

jemari-jemari kasta telah membelai
Antara si miskin & si kaya tampak menjulang
Yang lemah tersingkir bagai bangkai
Yang jaya makin congkak haus kemewahan

Tak ada lagi patri asih sesama
Rentenir-rentenir lenggak lenggok jalan pemangsa
Tangis bayi habis suara
Priuk nasi terganti pucuk-pucuk akasia

Sementara itu dewa-dewa rakyat berebut kursi nan empuk
Duduk manis dengan perut makin gendut
Hilang sudah janji-jnji pengisi perut
Duit simiskinpun terus diparut

Musnah asa dalam nestapa
Kardus bekas tetap seperti itu adanya
Kolong jembatan penuh sesak hingga tua
Sementara sikaya makin kaya

Inikah kewarasan dari negeri nan elok
Dihuni mucikari-mucikari rakyat yang goblok
Sungguh tak layak dengan hasil bumi yang terus diobok-obok
Dasar serakah, tikus got yang jorok

Menangis, para tetua bunda
Istana nan elok dari kardus musnah sudah
Sabarlah ini hanya awal yang tak jelas akhirnya
Kembali kemasa di atas tumpukan sampah

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

merdekakah kita..?

Ada beberapa faktor dan indikator kenapa masyarakat kita tetap miskin

1. Faktor Masyarakat sendiri
Sebagian besar bahkan mungkin mayoritas masyarakat kita adalah punya paradigma konsumtif. jadi selalu membelanjakan uangnya untuk kebutuhan yg sebenarnya tidak diperlukan. ok bisa kita buktikan….berapa % masyarakat kita yg punya tabungan di bank?? Berapa % yg punya usaha….termasuk kita sendiri..berapa uang yg anda tabung secara rutin??…masyarakat sering ngeluh harga naik/gaji kurang tapi kalo akhir/awal bulan lihat mall,supermarket, restoran pengunjung membludak kan??

2. Mental Masyarakat
Masyarakat sudah di mind set dari awal baik oleh keluarga, institusi pendidikan, guru, lingkungan bahkan negara untuk jadi pekerja. ….pernah nggak anda ato keluarga anda bilang ” Belajar yang rajin supaya nanti kamu punya perusahaan/usaha sendiri.!! yang sering adalah Belajar yg Rajin Supaya dapet kerja “….Contoh lain orang mo masuk militer/pegawai negeri aja harus keluaran uang puluhan juta padahal kalo itu untuk investasi sudah berapa org yang bisa kita pekerjakan….Mental kita belum siap jd pengusaha…

3. Mind Set sebagai Orang Miskin
Banyak diantara masyarakat bahkan mungkin diri kita sendiri yg takut berpikir kaya…mo berpikir aja takut apalagi berjuang untuk kaya!!! Banyak yang mengeluh ato pasrah dengan keadaan padahal itu hanya kedok kemalasan kita sendiri aja…kalo kita sudah men setting pikiran kita untuk jadi kaya insyaAllah akan kaya…Bukankah Allah berbuat sesuai prasangka umatnya??? Sehingga sangat sedikit yg menempatkan dirinya sebagai Interpreneur.

5. Aparatur Yang Korup
Sudah bukan rahasia lagi bahkan di dunia bahwa aparatur negara kita sangat korup sehingga banyak dana yg dihisap oleh mereka padahal dana itu untuk kemakmuran masyarakat….Merekapun dengan gagahnya menjual aset negara ke pihak asing dengan imbalan sejumlah uang. kahirnya baik SDM dan SDA yang di kelola oleh para penjajah dan kapitalis sehingga rakyat hanya jadi penonton…makanya PARA KORUPTOR HARUS DI MUSNAHKAN.

6. Takdir Tuhan
Kemiskinan, kesengsaraan dan bencana ada di mana-mana merupakan efek domino daripada banyaknya kemaksiatan dan kedurhakaan serta kebathilan yang sudah menjadi inspirasi dan budaya masyarakat kita. Takdir ini akan terus berlanjut bahkan sampai pada titik nadir terendah dimana masyarakat yg durhaka pada Tuhan akan digantikan dengan umat yg patuh pada-Nya.

 

Sudah sewajarnya Bangsa Indonesia keluar dari kemiskinan, dan sudah sewajarnya pula Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang benar-benar MERDEKA.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar